kievskiy.org

Korban Body Check Miss Universe Indonesia Dirisak, Komnas Perempuan: Jangan Buat Kritik Alat Pembungkam

Ilustrasi korban bully.
Ilustrasi korban bully. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani meminta agar publik berhenti melakukan cyber bullying terhadap korban kasus dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia 2023.

Bully yang bersembunyi di balik kata kritik, kata Andy, hanya memperberat beban korban yang sedang berjuang mengatasi rasa trauma pascadilecehkan oleh oknum di ajang kecantikan tersebut.

"Cyber bullying itu semakin menekan korban yang saat ini tengah berupaya mengatasi rasa trauma, malu, dan takut dari peristiwa body-checking," ujar Andy, Rabu, 9 Agustus 2023.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarkat tidak mencoba menemukan pembenaran dengan memanfaatkan celah atas kekerasan seksual yang mereka alami.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp100 Jutaan Terbaik 2023, Cocok Berkendara Bersama Keluarga 

"Kita perlu mendukung upaya pemenuhan hak-hak korban, termasuk dengan tidak menjadikan kritik pada kontes kecantikan sebagai alat pembungkam korban," katanya.

Minta UU TPKS Diterapkan

Terkait kasus ini, Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani meminta, agar penegak hukum mengacu pada kerangka aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

"Tindak lanjut pelaporan perlu mengacu pada amanat UU TPKS dengan memastikan pemenuhan hak-hak korban melalui penegakan hukum, penyelenggaraan layanan, dan upaya pencegahan," kata Andy Yentriyani saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Prediksi Skor Burnley vs Manchester City: Preview, Head to Head, dan Starting Line-up

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat