kievskiy.org

Warga Eks Kampung Bayam Tetap Tinggal di Tenda Meski JIS Jadi Venue Piala Dunia U17

Warga eks Kampung Bayam yang bermukim di sekitar area Jakarta International Stadium (JIS).
Warga eks Kampung Bayam yang bermukim di sekitar area Jakarta International Stadium (JIS). /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa warga eks Kampung Bayam memutuskan bermukim di sekitar area Jakarta International Stadium (JIS) dengan mendirikan tenda. Seorang penghuni Agus Ariyanto (42) mengaku telah tinggal di tempat itu sejak November 2022 karena belum jelasnya kampung susun Bayam yang sempat dijanjikan Pemprov DKI.

Menurut Agus warga dijanjikan tinggal di kampung susun Bayam tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Menurutnya pada November tahun lalu, pemkot Jakarta Utara sempat mengabarkan warga bahwa kampung susun tersebut dapat ditempati.

"Tapi sampai saat ini belum ada titik terangnya," kata Agus saat ditemui, Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: JIS Tuan Rumah Piala Dunia U17, JakPro Sebut Tim Ahli Bakal Kembali Tinjau Rumput Stadion

Tenda yang ditempati Agus juga diisi oleh 5 KK lain. Menurutnya ada 20 anak-anak yang tinggal di tempat tersebut. Sementara itu ada 642 KK atau 1.612 jiwa di Kampung Bayam tergusur karena proyek pembangunan JIS.

Agus menyadari bangunan tenda merupakan ilegal. Menurut Agus alasan dia dan warga lainnya mendirikan tenda tersebut karena tidak punya tempat menetap lain.

Adapun JIS menjadi salah satu venue pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023 yang rencananya berlangsung pada November mendatang. Agus tidak mempermasalahkan apabila aparat membongkar tenda yang dia tempati seiring adanya pertandingan sepak bola itu.

Jika demikian, ia mengaku bakal membangun kembali tenda dan menempatinya hingga akhirnya diberikan akses masuk ke rumah susun.

Baca Juga: JIS Sempat Disebut Tak Layak, Kini Masuk Stadion Potensial Piala Dunia U17

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat