PIKIRAN RAKYAT – Senin, 14 Agustus 2023 terjadi kerusuhan antara warga Dago Elos Bandung dan polisi yang didasari persoalan sengketa lahan dengan keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha. Mereka tengah mempertahankan lahannya dari ancaman penggusuran paksa.
Mereka pun mendatangi Polrestabes Bandung untuk melaporkan tindak pidana yang dilakukan oleh lawan sengketanya pada Senin, 14 Agustus 2023. Namun, laporan sengketa lahan tersebut ditolak tanpa alasan yang dinilai masuk akal.
"Ini adalah untuk kedua kalinya Laporan Pidana warga Dago Elos ditolak oleh Polrestabes," ucap Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung dalam keterangannya, Selasa 15 Agustus 2023 dini hari.
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 16 Agustus 2023. Berikut kami ulas selengkapnya.
Baca Juga: Kualitas Udara Jabodetabek Buruk, Jokowi Turun Tangan Ungkap Strategi Tekan Polusi
1. Kronologi Sengketa Lahan di Dago Elos Menurut LBH Bandung, Konflik Panjang Antara Warga dan Keluarga Muller
Pecahnya kerusuhan antara Polisi dan Warga Dago Elos, Bandung, Jawa Barat, pada Senin 14 Agustus 2023 tak lepas dari perkara yang melatarbelakanginya. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung menuturkan, permasalahan tersebut telah terjadi sejak 2019.
Mereka melaporkan, Keluarga Muller sebagai ahli waris yang menggugat warga Dago Elos bernama Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller.
Ketiganya mengaku keturunan dari George Hendrik Muller, seorang warga Jerman yang pernah tinggal di Bandung pada masa kolonial Belanda.