kievskiy.org

Kualitas Udara Jabodetabek Buruk, Jokowi Turun Tangan Ungkap Strategi Tekan Polusi

Presiden Jokowi saat Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pada Minggu, 14 Mei 2023.
Presiden Jokowi saat Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pada Minggu, 14 Mei 2023. /Antara/Hafidz Mubarak A./nym

PIKIRAN RAKYAT - Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan upaya peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek yang memburuk beberapa waktu terakhir. Polusi udara yang terjadi ini sudah masuk ke kategori tidak sehat, yang terjadi beberapa hari terakhir.

Situasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kemarau panjang selama 3 bulan terakhir sehingga tingkat polusi menjadi tinggi. Terlihat, Jakarta diselimuti asap berwarna abu-abu hingga hitam yang membuat ratusan ribu warganya mengidap ISPA.

“Memang terdapat beberapa faktor yang menyebabkan situasi ini antara lain kemarau panjang selama 3 bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polusi tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Digugat Warga ke PTUN, Heru Budi Merespons: Tanya ke Biro Hukum

Strategi Tekan Polusi Udara

Dia menegaskan perlu ada perhatian dari seluruh kementerian dan lembaga terkait terdapat jangka pendek, jangka menenggah, dan jangka panjang. Peningkatan perhatian yang diungkapkannya terkait peningkatan intervensi untuk meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek hingga memancing hutan hujan, mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil, dan mengedukasi publik.

“Saya memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang pertama jangka pendek harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik dan juga mereka untuk memancing hutan hujan di kawasan Jabodetabek,” ujarnya.

Anggaran yang diperlukan dalam rencana pengurangan polusi ini juga disampaikan Jokowi untuk disiapkan serta jika diperlukan bisa mendorong banyak kantor melaksanakan hybird work from home (WFH). Karena, keadaan polusi yang semakin parah, sehingga para pegawai Jabodetabek yang jumlahnya tidak sedikit menjadi hal yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Politikus PDIP Ismail Thomas yang Jadi Tersangka Kejagung Punya Harta Kekayaan Rp9,8 Miliar

“Menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batasan isi Euro 5 dan Euro 6 khususnya di Jabodetabek kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybird,” tutur Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat