kievskiy.org

Polusi Udara Jakarta Meningkat Drastis, Jokowi Minta WFH Kembali Diberlakukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Sigid Kurniawan

 

PIKIRAN RAKYAT – Polusi udara merupakan hal yang menjadi masalah kronis di Ibu Kota Jakarta. Pemicunya yakni pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi yang tak kunjung selesai, hingga aktivitas industri yang intensif terutama yang menggunakan batu bara di industri manufaktur. Faktor tersebut yang mendorong kualitas udara di Jakarta semakin memburuk secara signifikan.

Pemandangan Terbalut Kabut Asap dan Partikel Berbahaya

Peningkatan polusi udara ini memunculkan dampak yang serius terhadap kesehatan para penduduk. Pemandangan umum sehari-hari yang dirasakan masyarakat Jakarta adalah kabut asap dan debu jalanan yang mengandung berbagai macam partikel berbahaya. Dengan begitu, indeks kualitas udara di Jakarta tergolong tidak sehat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas mengenai peningkatan kualitas udara Kawasan Jabodetabek, guna mencari solusi dan menjadikannya pusat perhatian yang sangat penting khususnya bagi seluruh pihak kementerian dan lembaga terkait. Rapat ini melibatkan berbagai pihak yaitu diantaranya PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono hingga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Koalisi Parpol Pendukung Prabowo Subianto Punya Kursi Terbanyak di DPR

Rekayasa Cuaca Pemancing Hujan

Dalam rangka peningkatan kualitas udara, Jokowi sangat menekankan beberapa catatan penting untuk para menteri dan lembaga-lembaga terkait. Presiden menyampaikan bahwa dalam jangka pendek pemerintah harus melakukan intervensi untuk masalah polusi udara yang terjadi saat ini, salah satu penyebab terjadinya peningkatan polusi udara yaitu karena faktor kemarau panjang. Jokowi akhirnya meminta agar dilakukannya rekayasa cuaca untuk pemancing hujan di sekitar Jabodetabek.

“Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik. Kemudian juga rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek” Ucap Jokowi.

Agar dampak negatif dari pembuangan emisi dari transportasi berkurang, Jokowi juga ingin mempercepat untuk pelaksanaan penerapan batasan emisi dan memperluas ruang terbuka hijau.

Baca Juga: Jokowi Batuk-batuk, Menkes Belum Pastikan Udara Kotor Jakarta Jadi Penyebabnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat