PIKIRAN RAKYAT - Oknum Polisi di Sulawesi Selatan terjerat kasus pelecehan terhadap tahanan. Terduga pelaku berinisial Briptu S itu diketahui bertugas di Dit Tahti Polda Sulsel.
Dia merupakan anggota Polri yang ditugaskan menjaga tahanan. Dugaan pelecehan seksual itu dilakukan terhadap tahanan perempuan berinisial FM pada Juli 2023.
"Jadi, dugaan pelecehan yang dilakukan oknum di dalam tahanan, prosesnya saat ini masih dalam pendalaman dari Propam terhadap anggota kita yang berinisial S," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol. I Komang Suartana di Makassar, Jumat 18 Agustus 2023.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami korban FM baru terbongkar setelah melaporkan hal tersebut pada awal Agustus, meski kejadiannya terjadi pada Juli 2023. Terhadap laporan tersebut pun sudah dilaksanakan pemeriksaan.
"Kita masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi, baik saksi yang melihat dan mendengar yang ada di lokasi. Termasuk juga anggota yang melaksanakan piket, sudah kita minta keterangan," ujar I Komang Suartana.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan awal, kronologi kejadian dugaan perbuatan tersebut di mulai pada Juni sampai Juli. Namun, baru terungkap pada Agustus setelah korban melaporkan ke piket untuk diteruskan ke pimpinan.
"Apabila terbukti, kita akan melakukan tindakan tegas, itu sesuai dengan perintah Bapak Kapolda, apakah kita nanti akan memberikan sanksi etik atau kah pidana, kita lihat nanti hasil pemeriksaan dari Propam. Kita juga berkoordinasi dengan Ditreskrimum untuk tindakan pemeriksaan ini," tutur I Komang Suartana.
Sedangkan posisi terduga untuk sementara ini menjalani penahanan khusus (Patsus) atau diamankan Divisi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel. Mengingat yang bersangkutan penjaga tahanan Tahti, dia ditahan sembari menunggu hasil proses pemeriksaannya.