kievskiy.org

Budiman Sudjatmiko Pindah Haluan Pilih Prabowo Subianto, Rocky Gerung: PDIP Kehilangan Soliditas

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam konferensi pers usai dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam konferensi pers usai dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi. /Tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official

PIKIRAN RAKYAT – Sikap Budiman Sudjatmiko yang dinilai membelot dari PDIP soal pilihan bakal calon presiden (bacapres) masih menjadi sorotan berbagai pihak. Alih-alih memilih Ganjar Pranowo sesuai kehendak partai, Budiman menyatakan dukungannya kepada Ganjar pada 18 Agustus 2023 lalu.

Dengan semangat menggebu-gebu, Budiman Sudjatmiko menyebut memiliki visi yang sama dengan Prabowo Subianto. Sehingga aktivis 98 ini berharap Prabowo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika terpilih sebagai presiden di Pemilu 2024.

Budiman Sudjatmiko disambut terbuka oleh Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Bahkan Budiman siap bertanggung jawab mendapat sanksi apapun dari PDIP atas deklarasi dukungannya pada Prabowo Subianto.

Rocky Gerung menilai sikap Budiman yang membelot dari PDIP itu dilatarbelakangi oleh banyak hal. Namun ada dua hal yang bisa jadi alasan Budiman memilih Prabowo. Adapun alasan tersebut adalah alasan ideologis atau pragmatis.

Baca Juga: Satu Menit Mengheningkan Cipta di Sirkuit Mandalika untuk Kenang Kepergian Haruki Noguchi

“Kalau Budiman dianggap kabur, berarti sudah tidak ada aspek sosialistis PDIP sudah gak ada,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 20 Agustus 2023.

“Yang kita tidak tahu, Budiman mendukung Prabowo karena alasan ideologis atau pragmatis. Tapi kita gak ingin campur itu, tentu setiap individu punya alasan mendukung Prabowo,” katanya menambahkan.

Rocky Gerung menilai akan ada kader-kader PDIP lain yang bakal meninggalkan partai berlogo kepala banteng tersebut, dan memilih bergabung ke partai lain. Hal yang mendasarinya adalah karena turunnya nilai soliditas di tubuh partai.

“Poinnya adalah, siapapun yang akan pergi dari PDIP itu menunjukkan partai itu kehilangan soliditas,” ujar Rocky.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat