kievskiy.org

800 Kg Garam Ditabur di Langit Jabodetabek Demi Kurangi Polusi

ILUSTRASI langit berawan.*/PIXABAY
ILUSTRASI langit berawan.*/PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Upaya mengurangi polusi di daerah Jakarta dan sekitarnya semakin gencar dilakukan Pemerintah. Salah satunya melalui modifikasi di langit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Demi mengurangi polusi dan buruknya kualitas udara di Jabodetabek, Pemerintah mulai melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menaburkan sebanyak 800 kilogram garam di langit.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa penyemaian mulai dilakukan sejak Sabtu 19 Agustus 2023 dengan 1 sorti penerbangan. Penyemaian awan dilakukan hampir selama 2 jam penebangan, tepatnya pukul 14.15-16.00 WIB.

Baca Juga: OJK: Generasi Mudah Harus Melek Mana Pinjol Legal dan Ilegal

Modifikasi cuaca dilakukan dengan menaburkan garam di atas ketinggian 9.000-10.000 kaki atau 2.743 sampai 3.048 meter. TMC untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek tersebut pun baru pertama dilakukan.

Sementara itu, Posko TMC dipusatkan di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.

"Sabtu kemarin sudah dilaksanakan satu sorti penerbangan dengan target penyemaian di wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," ujar Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo dalam keterangannya, Senin 21 Agustus 2023.

Hujan Buatan Demi Kurangi Polusi

Kegiatan TMC untuk mengurangi polutan itu sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara yaitu Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India. Sementara di Indonesia, baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek.

BRIN menilai, cara yang lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu memang dengan menjatuhkan atau mengguyurnya dengan air hujan. Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan, TMC dapat dilakukan dengan menargetkan 'mengganggu' stabilitas atmosfer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat