PIKIRAN RAKYAT - Beberapa hari lalu dua pom bensin di Sumatera Barat terbakar dalam kurun waktu yang cukup berdekatan.
Pada 15 Agustus 2020 SPBU 13.273.509 yang terletak di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok terbakar hebat.
Enam hari kemudian pada 21 Agustus 2020, SPBU 14.275.595 di Kecamatan Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung juga ikut dilahap si jago merah.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Tidak Cocok Jadi Pasangan Aries, Cancer karena Terlalu Santai?
Sebagaimana diberitakan oleh FIXPADANG.com dalam artikel "Pertamina Perketat Pengawasan, Pasca Terbakarnya 2 SPBU di Sumbar", Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo menjelaskan bahwa insiden terjadi diakibatkan oleh para pelansir Premium.
"Dalam kedua insiden, kami tengarai akibat ulah pelansir Premium. Kelakuan pelansir ini membahayakan nyawa masyarakat, dan mengakibatkan kerugian materi. Oleh karenanya, kami melakukan dua hal untuk mengurangi berulangnya kejadian ini," ujar Roby.
Dalam upaya meminimalisir insiden serupa, pertama pihaknya akan melakukan pengawasan serta upaya pencegahan di SPBU.
Baca Juga: Temuan Tiga Klaster Baru, Ridwan Kamil Pekan Depan Bakal Turun Langsung ke Kawasan Industri
Pihak Safety, Security and Environment (HSSE) Pertamina pun akan mensosialisasikan faktor-faktor keselamatan kepada pengelola SPBU, serta akan dipasangnya spanduk terkait pengisian BBM.