PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia terus berupaya memberantas praktik judi online yang kian menjamur di Tanah Air. Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar pun mengingatkan para artis, selebgram dan influencer agar tidak ikut mempromosikan tindakan tersebut.
“Jadi saya dengan tegas mengimbau teman-teman selebgram, influencer, artis berhenti untuk mempromosikan ini (judi online), nanti dalam waktu dekat kami lakukan pemanggilan terhadap yang tadi disebutkan viral (daftar artis, influencer di iklan judi online),” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Vivid mengungkapkan bahwa pihaknya telah menelusuri sejumlah situs berbau judi online yang dipromosikan oleh salah satu artis. Situs tersebut dibuat pada tahun 2020 dan masih beroperasi hingga saat ini.
Oleh karena itu, sejumlah artis, influencer dan selebgram pun nantinya akan dipanggil kepolisian agar mereka memberikan klarifikasi soal peran dalam promosi situs judi online yang dimaksudkan tersebut.
“Kami akan panggil yang bersangkutan, kami akan lihat terpenuhi unsur-unsur (tindak pidana) atau tidak terhadap mereka,” ujarnya.
Judi online itu disebut menyasar seluruh kalangan atau lapisan masyarakat. Bukan hanya masyarakat lapisan bawah saja.
Dalam kesempatan yang sama, Vivid mengatakan bahwa promosi judi online tersebut harus dihentikan. Apalagi, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban.
Baca Juga: Larissa Chou Diduga Sudah Menikah dengan Ikram Rosadi, Buka Suara Soal Nama Belakang
Judi Online Sebabkan Penyakit Psikologi
Menurut Vivid, judi online memiliki dampak yang negatif untuk masyarakat. Salah satu dampak yang telah terjadi adalah jatuh miskin. Tak hanya itu, ada pula seorang wanita yang nekat menjual diri karena terjerat judi online.