PIKIRAN RAKYAT – Kematian Imam Masykur di tangan tiga oknum TNI dan komplotannya masih didalami pihak berwajib. Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang merantau ke Tangerang meregang nyawa usai diculik dan dianiaya.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut tiga bawahannya yang terlibat dalam kematian Imam Masykur harus dihukum berat, bila perlu dihukum mati. Yudo juga menegaskan bahwa anggota TNI yang terlibat tindak pidana, tidak akan mendapatkan impunitas.
Yudo Margono menyerahkan penyelidikan kasus pembunuhan Imam Masykur yang melibatkan anak buahnya itu kepada pihak berwajib. Panglima TNI menegaskan proses hukum terhadap para pelaku akan dilakukan secara professional dan transparan.
“Selalu saya sampaikan tidak ada impunitas bagi prajurit yang melakukan kesalahan, apalagi sampai tindak pidana berat dan kita tidak menutup-nutupi,” kata Yudo Margono pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Oknum Lurah Diduga Begal Payudara Anggota Panwaslu di Pekanbaru
Yudo menjamin tak akan memberikan perlindungan pada 3 oknum TNI yang kini jadi tersangka pembunuhan. Panglima TNI percaya bahwa Puspom Kodam sudah melakukan proses hukum dengan baik.
Hal itu ditegaskan sekali lagi oleh Yudo Margono, lantaran tak ingin mendengar tudingan pihaknya melindungi pelaku pembunuhan. Dia pun menjamin masyarakat dan media bisa mengakses perkembangan proses hukum pelaku.
“Silakan bertanya kepada penyidik, dan saya lihat kemarin penyidik dari Puspom Kodam sudah menyampaikan semuanya. Bahkan saya lihat penyelidikannya secara terbuka, jadi para media, masyarakat bisa mengakses,” kata Yudo Margono, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, 31 Agustus 2023.
“Jadi tolong jangan ada lagi, apa namanya, seolah-olah kami ini melindung-lindungi prajurit, tidak,” ucapnya menambahkan.