kievskiy.org

Dinkes Tangerang Sebut Polusi Udara Jadi Penyebab Kematian Kelima Tertinggi di Indonesia

Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/Erdenebayar Pixabay/Erdenebayar

PIKIRAN RAKYAT – Polusi udara tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia belakangan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan bahwa polusi udara merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia.

Ia juga membahas soal penyakit pernapasan. Menurutnya, penyakit tersebut masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak di Tanah Air.

"Terkait kondisi saat ini kami mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebab dampak yang besar," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 1 September 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Dini Anggraeni mengatakan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol 6M dan 1S, yakni memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website, mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah serta tempat umum saat polusi udara tinggi.

Baca Juga: Minibus Tabrak Gerobak PKL di Depan Kampus IPB Dragama, Polisi: Sopir Hilang Konsentrasi

Kemudian, menggunakan penjernih udara di dalam ruangan, menghindari sumber polusi dan asap rokok. Dalam protokol tersebut, masyarakat pun diminta untuk menggunakan masker dan hidup bersih, serta sehat.

Masyarakat juga diminta untuk segera melakukan konsultasi daring atau luring kepada tenaga kesehatan, apabila mengalami keluhan pernapasan.

"Terlebih bagi orang yang pernah terkena penyakit pernapasan dan juga kelompok yang rentan terdampak akibat polusi udara seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan komorbid dan orang lanjut usia," ujarnya.

Selain soal protokol 6M dan 1S, Pemkot Tangerang juga telah melakukan bebagai upaya untuk mengendalikan kualitas udara, yakni dengan menanam ribuan pohon, dan menyiram jalan protokol. Pemkot Tangerang bersama Dishub setempat juga menyediakan pos uji emisi gratis.

Baca Juga: Polusi Udara Sebabkan Penyakit, Kadinkes Karawang Minta Warga Tak Keluar Rumah Saat Siang

"Namun, kondisi buruknya udara ini harus ditangani bersama, dan sama-sama sadar untuk berperan dengan kapasitasnya masing-masing,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat