kievskiy.org

Menpan RB Sebut Banyak ASN yang Minta Pindah ke IKN: Oksigen dan Cuaca Bagus

Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. /IKN/PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas kembali membahas soal aparatur sipil negara (ASN) yang akan dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut keterangannya, pada tahap pertama nanti, akan ada 1.800 ASN yang dipindah. 

"Nanti kan Juli (tahun 2024) itu akan ada pindah. Setidaknya, di awal itu, 1.800 (ASN dipindah) sesuai dengan tempat yang disiapkan. Kemudian, nanti (menyusul) 11 ribu. Jadi, kementerian X, misalnya, nanti direktur atau deputinya ini siapa yang pindah (lebih dahulu), sudah disimulasikan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 4 September 2023. 

Secara keseluruhan, ada 16.900 ASN yang akan dipindah ke IKN. Jumlah tersebut termasuk anggota TNI dan Polri.  

Azwar mengatakan bahwa hingga saat ini, tak ada pegawai yang menolak untuk dipindah ke IKN. Bahkan, banyak pegawai yang justru meminta agar mereka masuk ke dalam daftar formasi yang dipindahkan ke IKN. 

Baca Juga: Operasi Zebra 2023: Ini Jenis Pelanggaran dan Surat-Surat Berkendara yang Harus Dibawa

Menurut Azwar, sebagian besar ASN yang mengharapkan hal tersebut adalah pegawai muda dengan pemahaman teknologi digital. Azwar pun mengungkapkan alasan di balik para ASN yang mempertimbangkan untuk masuk ke dalam daftar yang dipindahkan. 

"Dan apartemennya bagus, di ring satu, dan oksigennya bagus, apalagi sekarang Jakarta kan polusi, harus pakai masker, berat. Di sana (IKN) nanti tidak perlu antri naik kendaraan, semua listrik, cuaca, bagus. Saya kira ini menjadi pilihan bagi ASN muda yang punya talenta digital untuk mengabdi pada bangsa dan negara," ujarnya. 

IKN dan Artificial Intelligence

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan dalam kota cerdas IKN. 

"Kecerdasan buatan di Ibu Kota Nusantara dapat dimanfaatkan pada domain kota cerdas, khususnya efisiensi penerapan monitoring titik panas pada hutan dan sensor kelembaban, serta pengoperasian kendaraan listrik otonom," ucap Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi. 

Baca Juga: Gunakan Teknologi Canggih, Jalan di IKN Bakal Bisa Isi Daya Baterai Mobil Listrik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat