kievskiy.org

Pertalite Akan Dihapus, Pimpinan Komisi VII DPR Minta Pembatasan BBM Bersubsidi Tetap Dilakukan

Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mendukung usulan PT Pertamina (Persero) yang bakal menggantikan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dengan Pertamax Green 92.

Tetapi Eddy menegaskan komitmen ramah lingkungan harus dilakukan, termasuk penggunanya perlu diatur secara jelas.

"Penggunaan Pertamax 92 yang nantinya akan menjadi BBM bersubsidi ini harus dibarengi dengan peraturan yang membatasi penjualan BBM bersubsidi kepada mereka yang berhak," ujar Eddy dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa 5 September 2023.

Menurut Sekjen PAN ini, komitmen ramah lingkungan ini bisa dilakukan seiring dengan membatasi penggunaan BBM bersubsidi yang akan menjadi pengganti Pertalite ini nantinya.

Baca Juga: Berat Hati Demokrat Keluar dari KPP, Sudirman Said Singgung Latar Belakang Keluarga AHY

"Oleh karena itu kami imbau kembali agar Perpres 191 Tahun 2014 segera direvisi dan ditetapkan agar kita benar-benar bisa memberikan BBM bersubsidi yang ramah lingkungan dan tepat sasaran," katanya.

Eddy mengingatkan, jangan sampai karena RONnya sudah memenuhi aturan KLHK, aturan pembatasannya tidak dilakukan.

"Kalau memang bukan golongan penerima subsidi maka sudah seharusnya membeli BBM dengan oktan yang lebih tinggi dan ramah lingkungan," ujarnya.

Baca Juga: Banyak Perusahaan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan, DPR Dorong Kemnaker Jemput Bola

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat