PIKIRAN RAKYAT - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Green 92 untuk gantikan Pertalite masih dalam kajian oleh PT Pertamina (Persero).
Meski memang masih dalam pengkajian, Arifin mengakui dari segi pembakaran Pertamax Green 92 jauh lebih baik.
"Siapa bilang? Dia (Pertamina) kan baru melakukan kajian mengenai teknikalnya, dari segi pembakarannya memang lebih sempurna," kata Arifin Tasrif ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023.
Dia mengatakan Pertamax Green 92 akan lebih baik karena campurannya bisa mengangkat oktan lebih tinggi dan pembakaran lebih baik. Namun dia menekankan hal itu masih kajian Pertamina.
Baca Juga: Kebakaran Gunung Ciremai, Drone Dikerahkan Pantau Titik Api
Pertamax Green Jauh Lebih Murah atau Mahal?
Arifin Tasrif menyampaikan perbedaan harga antara BBM RON 92 dan 90 cukup signifikan, namun dari segi pembakaran BBM RON 92 lebih baik dari RON 90 atau Pertalite.
Terkait hal tersebut, apakah harga Pertamax Green 92 lebih mahal atau murah dari Pertalite. Direktur Umum PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan harga Pertamax Green 92 akan diatur pemerintah.
"Harganya pun regulated, tidak mungkin diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya," tutur Nicke pada Rabu 30 Agustus 2023.
Nicke berharap jika pemerintah bisa menjaga harga Pertamax Green 92 tak jadi lebih mahal. Dia mengharapkan harga BBM ini sama seperti Pertalite yakni Rp10.000 per liter.