PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan dirinya bukan mengkudeta Gus Dur, tapi justri dikudeta oleh anak-anak Gus Dur. Pernyataan itu disampaikan Cak Imin dalam sebuah wawancara, setelah dirinya dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Sontak saja pernyataan Cak Imin langsung memicu kemarahan dari pihak keluarga Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Alissa Wahid, sampai membuat permintaan kepada Cak Imin, melalui akun media sosial Twitter pribadinya.
Alissa mendesak Cak Imin untuk berhenti berjualan nama Gus Dur di dunia politik Indonesia. Anak sulung Gus Dur dan Sinta Nuriyah Wahid ini meminta Gus Dur dan PKB berhenti membuat narasi bohong soal konflik yang terjadi puluhan tahun silam.
Cak Imin didesak untuk mengakui aksinya yang menyakiti Gus Dur. Pasalnya, kudeta yang dilakukan Cak Imin disebut sampai membuat kesehatan Gus Dur menurun.
"Permintaan saya cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin. Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pd kesehatan beliau. Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses. Sudah, itu saja!" kata Alissa Wahid di Twitter pribadinya pada Selasa, 5 September 2023.
Alissa bahkan menegaskan tak mau cawe-cawe politik PKB saat ini. Bahkan ketika PKB dijalankan dan sudah jauh dari ilmu yang diajarkan oleh Gus Dur, Alissa tak berkomentar sedikit pun.
"Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun. Walaupun PKB mengklaim penerus GD tapi mis. tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen. Saya cuma perjuangkan 3 hal di atas. Itu saja," ujar Alissa menambahkan.
Di media massa, Cak Imin mengaku dirinya dengan ikhlas mundur dari PKB sesuai dengan permintaan Gus Dur. Bahkan beberapa kali dia menyatakan mundurnya dari PKB merupakan sebuah scenario yang dibuat Gus Dur. Pernyataan itu langsung dibantah oleh keluarga besar Gus Dur.