PIKIRAN RAKYAT - Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa ada konsekuensi yang ia terima dari PDI Perjuangan (PDIP) di balik keputusannya mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. PDIP merupakan partai politik yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju. Koalisi tersebut terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB)
"Saya pada akhirnya memilih Prabowo, dengan konsekuensi melepas status administratif sebagai kader PDIP," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 6 September 2023.
Penilaian Budiman Sudjatmiko terhadap Prabowo Subianto
Budiman Sudjatmiko menyebut Prabowo Subianto sebagai sosok intelektual yang dibalut militer. Menurutnya, Prabowo Subianto juga menjadi sosok dengan cara baru membaca Pancasila, yakni tidak hanya dibaca dari sila pertama sampai sila kelima.
Baca Juga: Efek Domino PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko, Pengamat: Megawati Perlu Menimbang Lagi
"Membaca Pancasila itu ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Itu pernyataan strategis, dalam mewujudkan lima sila dalam Pancasila," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia pun menilai bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang strategis, yakni yang memiliki visi untuk menyejahterakan rakyat. Bukan justru yang memiliki keinginan terjun ke dunia politik lantaran kekuasaan.
Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko yang merupakan politisi PDIP itu diketahui mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Ia dan Prabowo Subianto pun mendeklarasikan Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Oleh karena itu, Budiman Sudjatmiko pun dipecat sebagai kader PDIP. Menurut keterangan Budiman Sudjatmiko, surat pemecatannya itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Gerindra Welcome jika Budiman Sudjatmiko Bergabung: Tunggu Saja Keputusannya
"Benar sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB (Kamis, 24 Agustus 2023) saya menerimanya," ucapnya.