kievskiy.org

Polisi Pegang Senjata saat Lindungi Rocky Gerung dari Amukan Massa, Ahmad Sahroni: Penjagaan Musti Dievaluasi

Aksi polisi pegang senjata saat menghadapi massa di Bareskrim Polri.
Aksi polisi pegang senjata saat menghadapi massa di Bareskrim Polri. //tangkap layar Instagram @ahmadsahroni88 /tangkap layar Instagram @ahmadsahroni88

PIKIRAN RAKYAT – Rocky Gerung mendadak didorong seorang perempuan di gerbang Bareskrim Polri pada Rabu, 6 September 2023. Akademisi tersebut mendapat caci maki dari perempuan tersebut yang tak terima dengan perkataan Rocky terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @ahmadsahroni88, terlihat seorang perempuan mengenakan kaos putih dan kacamata hitam mendekati Rocky Gerung yang keluar dari gerbang Bareskrim Polri. Tak lama, perempuan tersebut memepet dan mendorong sang akademisi hingga terhuyung.

“Anda sadar gak apa yang Anda lakukan untuk bangsa ini? Anda memecah belah bangsa ini,” ujar perempuan yang mengenakan kaos putih bertuliskan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung menghadapi perempuan tersebut dengan tenang, didampingi tim kuasa hukumnya Haris Azhar. Rocky nampak mengisyaratkan kepada perempuan tersebut untuk tenang terlebih dahulu.

Baca Juga: Cak Imin Jawab Isu Kudeta Gus Dur di PKB: Masa Lalu yang Tiap 5 Tahun Muncul

Haris Azhar pun meminta massa dari Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung untuk tak main tangan. Kuasa hukum Rocky Gerung itu tetap memperbolehkan massa yang hadir untuk protes, tapi tak perlu memakai kekerasan.

Tim kuasa hukum Rocky langsung membuat barikade untuk melindungi sang akademisi. Namun suasana makin panas setelah rombongan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung merangsek dan mendekati Rocky.

Pihak Rocky langsung mundur dan mencoba mencari jalan lain. Perempuan yang mendorong Rocky Gerung bahkan mengejar sang akademisi hingga ke dalam Bareskrim Polri.

Massa dari Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung mencoba mengikuti perempuan yang mendorong Rocky, namun dicegah oleh aparat. Beberapa massa bahkan tak terima karena salah satu anggota polisi memegang senjata seolah-olah ada bahaya besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat