kievskiy.org

Lakukan Penguatan, DPR Bakal Bentuk Gugus Tugas Antisipasi Peretasan

Lakukan penguatan, DPR RI bakal bentuk gugus tugas antisipasi peretasan.
Lakukan penguatan, DPR RI bakal bentuk gugus tugas antisipasi peretasan. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Biro Pemberitaan DPR RI Indra Pahlevi mengatakan, jajarannya akan melakukan penguatan terhadap akun-akun media sosial DPR RI. Salah satunya membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi agar insiden peretasan beberapa waktu lalu tak terulang kembali.

"Karena akun medsos di DPR ini juga sangat banyak, baik yang dikelola oleh biro pemberitaan maupun juga medsos-medsos yang dikelola oleh unit-unit termasuk AKD-AKD sehingga insya Allah kami akan memperkuat itu, dan membuat semacam gugus tugas dalam rangka antisipasi terjadinya atau berulangnya kembali hal serupa di masa yang akan datang," kata Indra menjelaskan di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 7 September 2023.

Indra mengatakan akun YouTube DPR RI sudah bisa digunakan meskipun belum pulih 100 persen.

"Lebih kurang 7 hari sejak kemarin itu diupayakan untuk kembali 100 persen pulih, artinya saat ini akun YouTube DPR sejatinya sudah pulih tetapi belum 100 persen. Kami berharap mungkin kurang dari 7 hari harusnya sudah bisa kembali pulih dan sudah bisa aktif kembali," ujarnya.

Baca Juga: BSSN Ungkap Kondisi Terkini Akun YouTube DPR Usai Diretas

Sementara itu, Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengatakan tim security incident yang dibentuk BSSN melakukan kontak dan melaporkan adanya take over akun resmi YouTube milik DPR RI yang terjadi pada Rabu, 6 September, sekira pukul 05.06 WIB. Serta melakukan proses penanganan insiden dan forensik digital terhadap beberapa perangkat yang digunakan oleh admin media sosial DPR RI.

Berdasarkan hasil deteksi oleh tim BSSN, ditemukan indikasi adanya file berkelas pada perangkat yang digunakan. Selanjutnya file-file yang ditemukan tersebut diserahkan kepada tim malware analysis BSSN untuk dianalisis lebih lanjut. Kemudian memberikan rekomendasi penanggulangan dan pemulihan serta implementasi penguatan pada perangkat yang digunakan.

"Pada hari Rabu pukul 11 pagi, aktivitas peretasan terhadap akun YouTube DPR RI yang menayangkan siaran langsung telah terhenti. Tak lama berselang akun tersebut telah ditangguhkan sementara oleh Google atas permintaan DPR RI pada pukul 8.30 malam. Akun official YouTube DPR ini sudah kembali pulih tapi masih belum secara keseluruhan," katanya.

Pada Kamis, 7 September, DPR dan BSSN masih berupaya melakukan pemulihan penuh terhadap akun YouTube DPR RI. Selama masa pemulihan kebijakan yang akan ditempuh, untuk sementara akun YouTube DPR RI dinonaktifkan oleh admin media sosial DPR RI sehingga tidak bisa dicek dan dikunjungi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat