PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyentil PDIP terkait aksi kadernya yang melakukan persekusi. Apalagi, aksi Bacaleg di Cianjur bernama Noviana Kurniati itu sudah beberapa kali menyerangnya.
Mulai dari melakukan demonstrasi di depan rumah dan menendang pintu gerbang. Kemudian yang terbaru, mendorong dan menyerang Rocky Gerung di Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan.
"Ini kader PDIP pasti dia engak pernah ikut kursus politik atau kuliah politik saya di Megawati Institute, saya 3 tahun mengajar di Megawati Institute. Terus dia bilang saya memecah belah bangsa, memang yang dia maksud itu apa? Sementara dia cuman sendirian di situ. Jadi konyol betul, tapi saya enggak pedulilah sebetulnya," tutur Rocky Gerung, Jumat 8 September 2023.
Baca Juga: Soal Relokasi Warga di Pulau Rempang, Mahfud MD Minta Aparat Tak Gunakan Kekerasan
Apalagi sebelum kasus Noviana Kurniati, kader PDIP lain juga pernah melakukan persekusi terhadapnya. Kejadian itu dilakukan Ketua PDIP Yogyakarta yang menghalanginya untuk berbicara.
"Mestinya Hasto itu tegur, karena itu dari awal saya bilang ini Kerjaannya Hasto tuh. Karena institusi mesti ditegur dong, sudah ada preseden waktu di Jogja, sekarang sekarang rumah saya diserbu dengan orang dari partai yang sama. Jadi artinya Siapa yang mau pilih orang yang enggak ngerti tentang cara berpolitik yang masuk akal?" ujar Rocky Gerung.
"Jadi sekali lagi, ini ketidakpahaman tentang fungsi kritik di dalam demokrasi apalagi dilakukan oleh partai yang memakai nama PDIP dan di belakangnya ada perjuangan pula. Bilang sama Hasto, itu jangan kasih dia hak untuk jadi caleg dan larang aja di Cianjur. Kan ini buruk buat partai PDIP," katanya menambahkan.
Tingkah Kader dan Diamnya PDIP
Rocky Gerung menyentil PDIP, terutama sang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto. Pasalnya, beberapa kasus persekusi yang dialaminya itu tampak tidak ditanggapi oleh PDIP.