kievskiy.org

Misteri Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi Lakukan Olah TKP Ulang dan Amankan Data Penting

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – Kematian ibu GAH (65) dan anak DAW (38) yang ditemukan dalam bentuk kerangka di salah satu perumahan di Cinere, Depok, Jawa Barat pada Kamis, 7 September 2023 masih meninggalkan banyak misteri. Pihak kepolisian sampai harus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang untuk mengusut penyebab kematian ibu dan anak di Depok tersebut.

Polda Metro Jaya menemukan secarik kertas di rumah ibu dan anak di Depok tersebut sebagai petunjuk. Adapun secarik kertas tersebut terdapat tulisan tangan diperkirakan tulisan tangan korban atau ditulis orang lain.

“Kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini atau mungkin merupakan depresi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes pol Hengki Haryadi.

“Karena nanti dari tulisan itu, dalam Bahasa Inggris ya tulisannya, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan dari jenazah, apa motivasinya?” katanya menambahkan.

Baca Juga: Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP, Gerindra Panggil Joko Santoso Hari Ini 10 September 2023

Polisi juga menemukan catatan yang berada di dalam laptop korban. Meski tak bisa mengungkap secara gamblang isi dari catatan tersebut, polisi menyebut file yang ditinggalkan berjudul ‘To You Whomever’.

“Ya itu dalam laptop, kita buka bersama tim digital forensik, lengkap ya isinya, tapi kita nggak akan katakan sekarang. Dalam Bahasa Inggris ya, yang kami terjemahkan belum sempurna,” ucap Hengki, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, 10 September 2023.

Amankan data penting

Dari olah TKP ulang, polisi mengawamankan sejumlah data dan dokumen  penting milik ibu dan anak di Depok tersebut. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian menyebut olah TKP dilakukan untuk menemuka pola yang terkait dengan korban.

“Melakukan penyelidikan induksi dengan kita melihat dari TKP, kita lihat pola kehidupan dari korban, dan juga pola profil kesehatan dari korban yang kita harapkan bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” kata Samian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat