PIKIRAN RAKYAT – Pilot Susi Air Philip Mark Marthens telah jadi sandera KKB pimpinan Egianus Kogoya selama kurang lebih tujuh bulan, sejak 7 Februari 2023 lalu. Upaya persuasif telah dilakukan aparat gabungan dari TNI dan Polri untuk menyelamatkan Philip.
Namun upaya penyelamatan tersebut tak membuahkan hasil sedikit pun. Meski Pilot Susi Air tetap berada dalam kondisi sehat, namun keberadaannya terus berpindah bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Upaya negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya berlangsung alot. Kelompok separatis itu menyandera Pilot Susi Air, dan mendesak pembebasan Papua agar merdeka dan meminta senjata.
Pemerintah yang tak menyanggupinya, hanya bisa mencari jalan lain dengan menggaet tokoh adat dan tokoh agama untuk membujuk KKB pimpinan Egianus Kogoya. Selain itu, aparat juga berupaya meminimalisir korban dari masyarakat sipil.
“Hingga kini belum bisa dipastikan kapan sandera dapat dibebaskan. Masih berharap yang bersangkutan mau melepaskan sandera dalam keadaan sehat,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, 10 Sepetember 2023.
Dari sisi kepolisian, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut pembebasan Philip tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. Dalam negosiasi, sejumlah pihak dilibatkan mulai dari tokoh adat hingga keluarga.
“Memang benar upaya pembebasan terhadap sandera yang ditawan KKB terus dilakukan dengan penuh ketelitian dan pendalaman secara cermat,” kata Mathius Fakhiri.
“Kami berupaya menekan terjadinya kekerasan, apalagi saat ini sedang menuju agenda nasional,” ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, 10 September 2023.