kievskiy.org

Rumah Produksi Film Porno Raup Keuntungan Mencapai Rp500 Juta, Sudah Buat 120 Judul Film

Ilustrasi pembuatan film porno.
Ilustrasi pembuatan film porno. //Pexels/Bruno Massao /Pexels/Bruno Massao

PIKIRAN RAKYAT – Kasus industri film porno atau video asusila bermuatan konten dewasa terungkap setelah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menyusuri website ilegal. Dari penelusuran tersebut, ditemukan ada 120 judul film konten dewasa.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan pengungkapan kasus tersebut berawal dari patroli siber yang dilakukan pada 17 Juli 2023 lalu. Ditemukan sejumlah website dengan link kelasbintangg.com, togefilm.com, dan bossinema.com.

Dari penangkapan tersebut, terdapat lima tersangka yang sudah ditetapkan dan menjadi dalang di balik pembuatan film porno tersebut. Adapun lima tersangka itu adalah I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Melalui website-website tersebut, para pelaku menawarkan paket biaya berlangganan yang sangat variative. Pelanggan dikenakan biaya langganan yang berbeda-beda mulai dari Rp50 ribu untuk 1 hari, Rp150 ribu untuk 1 minggu, Rp250 ribu untuk 1 bulan, dan Rp500 ribu untuk satu tahun.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Dana Bantuan Sebesar 399,5 Miliar Rupiah Kepada PSSI

Rumah produksi tersebut dulunya beroperasi dan aktif membuat film-film horor hingga komedi. Mereka pun beralih memproduksi film porno, karena di segmen hiburan horor dan komedi mereka tak menuai hasil.

Sebanyak 120 film porno tersebut diproduksi sejak awal tahun 2022. Dengan modal minim, para pelaku meraup keuntungan hingga ratusan juta.

“Adapun jumlah keuntungan yang telah didapat tersangka selama kurang lebih 1 tahun beroperasi, dimulai di awal tahun 2022, itu sudah sekitar Rp500 juta, dan telah juga diwujudkan dalam bentuk beberapa aset yang kita juga lakukan penyitaan pada saat upaya paksa penggeledahan maupun penangkapan yang dilakukan tim penyidik,” kata Ade Safri.

Pemeran film porno dibayar Rp10-Rp15 juta

Ade Safri mengungkapkan bahwa para pemeran film porno mendapat bayaran yang variatif mulai dari Rp10 juta hingga Rp15 juta tiap satu judul film. Variasi bayaran tersebut ditentukan dari seberapa kuat pengaruh pemeran pada masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat