PIKIRAN RAKYAT - Water mist generator diklaim memberi dampak yang signifikan dalam mengatasi masalah polusi udara di DKI Jakarta.
Berdasarkan iqair.com, terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 sejak water mist dilakukan. Selain itu, langit di wilayah ibu kota juga terlihat mulai lebih bersih dibandingkan sebelumnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BRIN, BMKG, TNI dan beberapa pihak terkait lainnya melakukan metode water mist spraying atau penyemprotan kabut air sejak Senin, 4 September 2023 hingga awal pekan ini.
"Operasi ini telah dilaksanakan sejak Senin (4 September) hingga Senin (11 September) dengan durasi terbang selama 82 jam 50 menit, dan membawa 70.500 liter air yang disemprotkan untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta pada Selasa, 12 September 2023.
Baca Juga: Polusi Udara Terburuk Kabupaten Bandung ada di Kecamatan Majalaya, Margahayu, dan Rancaekek
Menurut Abdul, upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini dilakukan menggunakan metode yang mengerahkan dua pesawat Cesna.
Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sortir di beberapa wilayah Jakarta, di antaranya Jakarta Pusat, Jakarta TImur dan Jakarta Selatan.
Dengan dampak signifikan yang diperoleh dalam beberapa hari terakhir ini, BNPB akan meneruskan upaya pengurangan polusi udara ini serta menyesuaikan kondisi yang dibutuhkan.
Pakar modifikasi cuaca sekaligus inisiator water mist generator, Tri Handoko Seto juga mengungkapkan dalam uji coba itu setidaknya tingkat polusi udara di DKI Jakarta menurun hingga 50 persen.