kievskiy.org

Polusi Udara Terburuk Kabupaten Bandung ada di Kecamatan Majalaya, Margahayu, dan Rancaekek

Ilustrasi polusi udara di Jakarta yang menurut Profesor Zubairi Djoerban dapat diatasi.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta yang menurut Profesor Zubairi Djoerban dapat diatasi. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menyebut tiga kecamatan di Kabupaten Bandung sebagai kecamatan yang memiliki polusi udara paling buruk.

Menurutnya, terdapat sejumlah sebab yang membuat tiga kecamatan tersebut memiliki kualitas udara yang cukup buruk dibandingkan dengan kecamatan lainnya.

“Margahayu itu zona lintasan. Setiap hari bisa dilihat banyak kendaraan yang melintasi kecamatan tersebut. Majalaya juga merupakan kawasan industri yang menyebabkan kualitas udaranya lebih rawan dibanding dengan kecamatan lain,” ujar Asep Kusumah dikutip dari Instagram @infokabupatenbandung.

Selain itu, Rancaekek juga menjadi zona lintasan kendaraan dari berbagai daerah yang masuk ke Kota Bandung dan sekitarnya ditambah dengan berbagai industri berlokasi di wilayah tersebut. Asep Kusumah menjelaskan berbagai faktor tersebut mempengaruhi kualitas udara di tiga kecamatan Kabupaten Bandung itu.

Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Makin Mencekik, Legislator Semprot Pemprov DKI: Jika Kondisi Normal, Mereka Tak Peduli

Berdasarkan laporan Rekapitulasi Pemantauan Kualitas Udara Ambien Metode Passive Sampler Kabupaten Bandung 2021, disebutkan bahwa konsentrasi rata-rata polutan di kecamatan Rancaekek adalah 18,0, kecamatan Majalaya 13,5 dan kecamatan Margahayu 9,2.

Kualitas Udara Secara Umum Sangat Sehat

Meski demikian, Asep Kusumah menegaskan bahwa secara umum kualitas udara di kawasan Kabupaten Bandung masih sangat baik.

“Berdasarkan indeks kualitas lingkungan hidup, indeks kualitas udara Kabupaten Bandung itu mencapai 78 poin. Artinya sangat sehat," kata Asep Kusumah menjelaskan.

Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) sendiri adalah parameter penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran udara di suatu wilayah. Pemerintah biasanya menggunakan indeks ini untuk menginformasikan tingkat kualitas udara kepada masyarakat.

Setiap negara memiliki indeks AQI yang berbeda-beda, sesuai dengan standar kualitas udara yang berlaku di negara tersebut. Contohnya, Malaysia menggunakan Air Pollutant Index, Kanada memiliki Air Quality Health Index, dan Singapura menggunakan Pollutant Standard Index.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat