kievskiy.org

Pakar Antikorupsi Soroti Pernyataan Prabowo Subianto: Mesti Belajar Lagi Bagaimana Politik Uang Bekerja

Ilustrasi politik uang.
Ilustrasi politik uang. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan orasi saat acara Milad 11 Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pimpinan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, Jumat malam, 8 September 2023.

Dalam acara tersebut, Prabowo menyinggung terkait politik uang yang sering terjadi saat pemilihan umum di Indonesia. Lalu Prabowo menyarankan masyarakat menerima uang tersebut.

Menurut Prabowo, jika ada yang bagi-bagi uang jelang pemilu, rakyat terima saja. Karena uang yang diberikan itu juga uang rakyat. Dalam Pemilu 2024 nanti, menurutnya, hal terpenting adalah mengikuti kata hati ketika memilih.

Peneliti Pusat Studi Antikorupsi Universitas Mulawarman, Herdiansyah menilai, pernyataan Prabowo keliru karena gagal memahami esensi suap dalam pemilu. Pernyataan itu dinilainya berbahaya karena seolah permisif terhadap politik uang.

Baca Juga: Profil Didit Hediprasetyo, Anak Semata Wayang Prabowo Subianto yang Sukses Jadi Desainer Fesyen di Paris

“Apa pun alasannya, pemberi maupun penerima secara simbiosis mutualisme terlibat dalam mata rantai politik uang. Pernyataan ini pertanda 'dangkalnya' pemahaman soal esensi politik uang,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 13 September 2023.

Herdiansyah mengatakan, politik uang merupakan tindakan yang selama ini membuat ongkos politik elektoral di Indonesia sangat mahal. “Saya pikir Prabowo mesti belajar kembali bagaimana politik uang itu bekerja. Jangan sampai justru membuat politik uang makin subur,” katanya.

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto itu secara tidak langsung justru permisif terhadap praktik politik uang, termasuk serangan fajar.

Ia mengkhawatirkan hal tersebut malah berdampak kepada semakin terbelakangnya kesadaran publik. Publik dikhawatirkannya bisa terus terjebak dengan pragmatisme politik, seperti memilih tergantung dengan siapa yang membayar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat