PIKIRAN RAKYAT - "Saya lebih cenderung untuk menunjukkan apa yang sudah dikerjakan sebagai dasar bagi orang menilai besok mau bagaimana. Daripada sekadar besok akan ini, akan ini, mungkin besok juga belum kejadian, bukan? Tapi kalau sudah (dilakukan) kan sudah ditunjukkan," kata Anies Baswedan dalam kanal YouTube-nya.
Anies Rasyid Baswedan, demikian nama lengkap eks Gubernur DKI Jakarta itu. Cucu Abdurrahman Baswedan itu lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969.
Dalam saban kesempatan, dia kerap pamer rekam jejak, terutama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022). Selain pernah mengemban amanah sebagai gubernur, alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016).
Karier politik pria 54 tahun itu mulai tampak saat menjadi juru bicara pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. Setelah Jokowi menjadi presiden, Anies dipilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja 2014-2019. Lalu bagaimana rekam jejak Anies Baswedan?
Dari aktivis jadi akademisi
Semasa menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada, Anies aktif berorganisasi dengan mengikuti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Bahkan dia juga menjadi salah satu Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Gadjah Mada.
Dia juga pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada 1992, membuat beberapa terobosan dalam lembaga kemahasiswaan itu. Dia juga pernah kuliah di luar negeri, yakni di University Maryland Amerika Serikat dan Northern Illinois University Amerika Serikat.
Sebelum terjun dalam politik praktis, dia pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina (2007-2011).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 27 Oktober 2014. Kala itu dia dipercaya Jokowi untuk membenahi pendidikan di Tanah Air.
Walakin, masa jabatannya sebagai menteri tidak sampai akhir periode kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla. Anies Baswedan diberhentikan di tengah jalan, jabatannya dicopot dalam reshuffle kabinet jilid II pada 27 Juli 2016.