kievskiy.org

Roundup: PSI Harap Ada Partai Oposisi Demi Kebaikan Rakyat Indonesia, hingga Singgung Soal Jatah Kursi

Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni. /Antara/Makna Zaezar

PIKIRAN RAKYAT – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik kabar dua partai dari kubu 01 akan merapat ke kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Adapun partai yang dikabarkan akan merapat ke pemerintahan adalah PKB dan NasDem, keduanya mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyebut partainya tidak mempermasalahkan ada partai rival yang kemudian merapat ke pemerintahan. Hanya saja dia merasa perlu adanya oposisi yang mengawal pemerintahan.

Tak butuh banyak partai untuk jadi oposisi, menurutnya hanya perlu satu atau dua partai saja untuk jadi oposisi. Selain itu Raja menilai kunci koalisi ada di tangan Prabowo selaku presiden terpilih yang telah diumumkan KPU.

"Jadi siapa yang di dalam siapa yang di luar, monggo, kita serahkan kepada Prabowo sebagai orang yang sudah diberikan amanah oleh rakyat," kata Raja Juli Antoni.

Baca Juga: Harga Gula Pasir di Cimahi Naik: Tersedia di Pasar Tradisional, Langka di Toko Modern

Menurut Sekjen PSI ini, oposisi memiliki posisi yang sangat mulia. Apalagi oposisi memegang kunci untuk menjadikan demokrasi lebih sehat untuk kebaikan rakyat.

"Jadi oposisi sama mulianya dengan menjadi the ruling party karena memiliki fungsi yang sama demi kebaikan rakyat Indonesia," ucapnya menambahkan.

Usai MK membacakan putusan sidang sengketa Pilpres 2024, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh langsung menyatakan dukungannya ke Prabowo-Gibran, saat bertemu Prabowo di Kertanegara. Paloh siap mendukung Prabowo-Gibran untuk 5 tahun ke depan.

PSI sabar tunggu dapat jatah kursi

Sebagai partai pendukung, PSI tak memungkiri menunggu pengumuman soal bagi-bagi jatah kursi. Raja menuyebut belum ada pembicaraan antara PSI dan Prabowo-Gibran soal jatah kursi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat