PIKIRAN RAKYAT - Pihak pengurus kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) angkat bicara terkait kasus dugaan jual beli video syur dan foto asusila mahasiswanya yang viral di media sosial.
Manajemen UNS menegaskan, kampusnya mengecam keras segala bentuk kegiatan yang melanggar kesusilaan, termasuk memproduksi, hingga memperjualbelikan video syur hingga foto sensitif yang bermuatan konten dewasa baik berupa dokumen elektronik, maupun dalam bentuk lainnya.
"Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan tegas menolak segala bentuk kegiatan memproduksi, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan penyebaran foto, video, dan dokumen elektronik lain yang bermuatan melanggar kesusilaan," kata UNS.
Selain itu, pihaknya meminta sinergi pada seluruh civitas kampus, serta mahasiswa UNS untuk melaporkan akun yang diduga menjadi 'sarang' jual beli konten dewasa yang belakangan diketahui bernama @UNS_scandal.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Bantu Pengeluaran Dana Terjaga, Menabung Semakin Mudah
"Menanggapi ramainya isu jual beli dokumen elektronik bermuatan melanggar kessilaan di lingkungan kampus, UNS mengimbau kepada civitas akademika UNS untuk turut melaporkan dan memblokir Instagram @semarscandal demi kebaikan bersama," tuturnya.
Di sisi lain, akun base UNS @UNSfess_ mengaku sudah melayangkan teguran pada salah satu terduga penjual video syur dan saat ini sedang melacak dalang di balik kasus dugaan jual beli video syur tersebut.
"Saat ini kita sudah tahu sendernya dan kena tegur, kita juga belum bisa klarifikasi karena dari tadi kita lagi tracking dan cari tahu kenapa bisa kaya gitu jadi kita nggak diem aja kok," kata admin akun @UNSfess_.
Duduk Perkara Kasus
Kasus ini bermula dari testimoni terduga penjual video syur ke akun @UNS_Scandal.