kievskiy.org

Pengamat: Demokrat Lebih Nyaman dengan PDIP daripada Gerindra

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Pertemuan tersebut membahas kepentingan bangsa dan negara di masa depan khususnya demokrasi serta membuka komunikasi politik PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat pertemuan di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Pertemuan tersebut membahas kepentingan bangsa dan negara di masa depan khususnya demokrasi serta membuka komunikasi politik PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww. /ASPRILLA DWI ADHA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan mengatakan bahwa Partai Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP daripada dengan Partai Gerindra.

Pasalnya, belakangan ini Demokrat lebih intens berkomunikasi dengan PDIP setelah keluar dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Tak heran, kuat digaan Demokrat akan melabuhkan nasibnya ke PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo daripada Prabowo Subianto. "Dilihat dari komunikasi politik yang dibangun belakangan ini, yang lebih intens justru dengan PDIP. Kuat dugaan publik jika Demokrat akan bermitra dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo," kata Ahmad Atang di Kupang, Jumat 15 September 2023.

Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Demokrat hanya memiliki dua pilihan untuk bergabung, yakni dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres atau bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo.

Baca Juga: JPU Ajukan Banding Atas Vonis Mario Dandy, Proses Hukum Dilimpahkan ke PT DKI Jakarta

"Namun, melihat kecenderungan yang ada saat ini, menurut saya, Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP daripada dengan Gerindra," katanya.

Hal senada diutarakan oleh pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang Yohanes Jimmy Nami yang mengatakan PDIP menjadi pelabuhan yang cocok bagi Partai Demokrat yang telah keluar dari koalisi perubahan.

Menurut dia, pilihan Demokrat berkoalisi bersama PDIP mampu meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono secara personal dan Demokrat akan mendapatkan profit elektoral yang mumpuni.

Baca Juga: MK Tak Terima Gugatan Presidential Threshold yang Diajukan Partai Buruh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat