/photo/2023/09/25/3747939566.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kaesang Pangarep memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan melabuhkan hatinya ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Kaesang Pangarep itu berbeda dari ayah dan kakaknya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka yang tercatat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP).
Kini, Kaesang Pangarep pun telah menjadi Ketua Umum PSI. Terkait hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Said (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa langkah Kaesang Pangarep tidak mengusik internal partainya.
"PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang, apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan yang siap menggantikan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 26 September 2023.
Ia pun menjelaskan bahwa PDIP telah biasa dengan kader yang mengambil jalan berbeda. Keluar-masuknya anggota pun tak akan mengganggu partai yang identik dengan warna merah tersebut, apalagi soal langkah pihak lain yang berada di luar manajemen partai.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Tak Mau Buru-buru Putuskan Capres yang Diusung PSI: Kita Partai Kecil
"PDI Perjuangan karena kerja keras Ketua Umum Ibu Megawati telah menjelma menjadi partai modern dengan mekanisme sistem yang telah baku. InsyaAllah tidak akan terganggu oleh keluar masuknya anggota, apalagi yang sama sekali berada di luar manajemen partai," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Said Abdullah mengatakan PDIP akan tetap melaju dan mengabdi pada negeri.
"Aktivitas PDI Perjuangan tetap berjalan melaju berhikmat dan mengabdi pada negeri ini tanpa terganggu serta tidak terpengaruh gonjangan ombak sebesar apa pun, apalagi jika hanya sekedar riak kecil,” ucapnya.
“Beberapa kader terbaik PDI Perjuangan pernah memilih jalan berbeda, yang bahkan sempat menduduki jabatan prestise sebagai Menteri, Anggota DPR. Dan PDI Perjuangan tetap teguh melaju tanpa terganggu sedikit pun," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Faldo Maldini Sebut Kaesang Lebih Kompeten Jadi Ketum PSI, Netizen: Satire Level Tinggi