/photo/2023/09/15/1087770894.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Para sekretaris jenderal (sekjen) partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) rampung menggelar pertemuan secara tertutup di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. “Sudah selesai (pertemuan),” kata Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno kepada wartawan, Rabu, 27 September 2023.
Eddy mengatakan, para sekjen parpol mitra koalisi membahas soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada. Dia menyebut pertemuan hanya dihadiri sekjen partai politik di parlemen.
“Sekjen KIM yang di Parlemen. Hamya membahas Perppu Pilkada, kok,” ucap Eddy.
Eddy mengaku pertemuan tersebut tidak membahas soal nama bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurutnya, urusan bacawapres dibahas di level ketua umum parpol. “Pembahasan cawapres adanya di tatanan Ketum Parpol dan bukan Sekjen,” tutur Eddy.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Singgung Soal Cawapres Usai Rapat dengan Ketum Parpol Pendukung Dia
Pengumuman Cawapres akan disampaikan Prabowo
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa nama kandidat bacawapres akan disampaikan langsung oleh Prabowo. Dia menyebut figur bacawapres akan dibahas bersama parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM)
“Pembicaraan tentang itu mungkin akan kita sampaikan pada waktunya. Hari ini Pak Prabowo posisinya ada di Jatim sampai besok. Pak Prabowo tentu saja akan menyampaikan ini ke KIM untuk bersama-sama dibicarakan dan dibahas sebagai keputusan bersama dari KIM," ucap Muzani di kantor Sekretariat PEPRO Mandiri 08, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 27 September 2023.
Muzani menyampaikan seluruh parpol Koalisi Indonesia Maju akan berembuk untuk memutuskan satu nama bacawapres yang akan berduet dengan Prabowo di kontestasi elektoral 2024.
Baca Juga: Indonesia Kecanduan Judi Online, Jumlah Transaksi Rp200 Triliun Sepanjang 2023
"Pembicaraan ini karena kemarin Demokrat baru masuk. Terus nanti masih ada partai-partai lain lagi yang akan masuk, sehingga kami memerlukan waktu untuk menunggu sampai final KIM ini," ujar Muzani.