kievskiy.org

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Bergabung dengan Jaringan Narkoba: Hati-hati, Mereka Masuk dengan Halus

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo belum lama ini membahas soal jaringan narkoba, terorisme, dan radikalisme. Saat menyampaikan kuliah kebangsaan di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Listyo Sigit pun menyebut bahwa ada gabungan jaringan narkoba-terorisme yang telah dikenal dengan nama narkoterorisme. 

Ia pun meminta para generasi muda untuk mewaspadai hal tersebut. 

"Kelompok teroris ini sekarang bergabung dengan jaringan narkoba yang dikenal di dunia dengan nama 'narkoterorisme'. Jadi ini yang terjadi dan ini yang sedang kita hadapi saat ini di Indonesia," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 30 September 2023. 

Listyo Sigit menjelaskan bahwa para pengedar narkoba maupun kelompok teroris mulai bereaksi dengan cara yang halus untuk menyasar anak muda. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan apa yang sedang digemari oleh anak-anak muda.

Baca Juga: 168 WNI Tercancam Hukuman Mati di Luar Negeri, Mayoritas Tersangkut Kasus Narkoba dan Pembunuhan

"Mereka masuk dengan halus, namun kemudian tiba-tiba kita terjerat, hati-hati," ujarnya. 

Generasi Muda Rentan Narkoba

Listyo Sigit menilai kalangan generasi muda masih rentan terpapar narkoba. Salah satu penyebabnya adalah pengaruh kondisi lingkungan. 

"Awalnya dibujuk teman-temannya, 'diledekin' setelah itu karena sering di-'bully' terpaksa dia mencoba, begitu mencoba pingin lagi dikasih gratis. Setelah ketagihan, barulah di situ malapetaka datang," ucapnya. 

Tak hanya narkoba, Listyo Sigit juga menyebut terorisme dan radikalisme juga masih menyasar kalangan anak muda. Aksi tersebut dilakukan dengan doktrin berkedok agama.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Pamer Kota Solo Tak Lagi Jadi Sarang Teroris

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat