/photo/2023/09/12/3592220288.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Hasil survei LSI-Nusantara (LSIN) menunjukkan tingkat partisipasi pemilih untuk memilih calon wakil presiden perempuan (cawapres) sangat tinggi bila Pilpres 2024 diikuti oleh cawapres perempuan.
"Partisipasi pemilih cenderung tinggi untuk memilih jika Pilpres 2024 diikuti oleh cawapres perempuan dengan 71 persen responden akan memilihnya," kata Founder LSIN Yasin Mohammad dalam pemaparan survei bertajuk "Cawapres Perempuan, NU & Milenial" di Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Survei LSIN dilakukan pada 24-29 September 2023 untuk mengukur elektabilitas calon wakil presiden representasi perempuan, Nahdlatul Ulama (NU), dan milenial. Survei dilakukan secara nasional melalui telepolling dengan melibatkan 1.200 responden.
Survei LSIN memiliki tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen.
Dari 5 nama yang disodorkan LSIN, nama Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi dengan perolehan 31,6 persen, kemudian disusul Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 29 persen, Susi Pudjiastuti 9,2 persen, Puan Maharani 7,2 persen, dan Sri Mulyani 4 persen.
Baca Juga: Megawati Heran Ada Opsi Duet Prabowo -Ganjar di Pilpres 2024: Loh kok Enak Banget
"Sedangkan saat disodorkan 3 nama dengan simulasi tertutup, Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 34,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 33,6 persen, Puan Maharani 9,7 dan yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan 22,3 persen," ujarnya.
Yasin mengatakan, nama Yenny juga unggul dalam simulasi pasangan untuk calon presiden Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 33 persen. Adapun simulasi pasangan Ganjar-Khofifah 30,2 persen dan Ganjar-Puan 27 persen.
"Simulasi tertutup Prabowo-Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi 38,2 persen, Prabowo-Khofifah Indar Parawansa 37 persen, Prabowo-Puan Maharani 29,6 persen," ujarnya.