kievskiy.org

Megawati Ikut Pusing Mikirin UKT Naik: Kalau untuk Sekolah Tak Ada Duitnya, Kurangi Anggaran Bansos

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /YouTube PDI Perjuangan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri turut mengomentari polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa yang menghebohkan publik belakangan ini. Ia mengaku heran dan pusing dengan persoalan UKT tersebut.

Menurutnya, pendidikan untuk anak bangsa seharusnya gratis. 

"Ini urusan sekolah saja heboh. Apa urusan apa itu? Opo itu yo? Lah, iyo opo to yo, mbok ya udah bayarin ae, ngopo to yo. Apa enggak isa sih? Hah?" katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 5 Juli 2024. 

"Saya tuh sampai pusing bolak balik ngapain toh, UKT," ujarnya.

Dengan adanya polemik itu, Megawati menilai bahwa anggaran bantuan sosial (bansos) harus dikurangi.

"Kalau saya, sorry, karena saya pernah presiden, kalau untuk sekolah kalau tidak ada duitnya, saya kurangi yang namanya bansos. Tidak boleh? Boleh," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati pun menyinggung kinerja DPR. Ketua Umum DPP PDIP itu menilai bahwa DPR harusnya memprioritaskan kepentingan anak bangsa.

"Karena ini keperluan anak didik, masa tidak bisa. Tidak punya uang sekolah, saya sampai bingung. Ya sudah saja, 'kan itu tinggal istilahnya, siapa dulu sih telor apa ayam, kaya gitu. Betul apa tidak?" tuturnya.

Menko PMK Dukung Pinjol untuk UKT

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku tak masalah dengan pemanfaatan pinjaman online untuk biaya kuliah.

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung, termasuk pinjol," katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat