kievskiy.org

Anies Baswedan Sindir Soal Proyek Titipan di PSN, Jokowi: yang Nitip Siapa?

Presiden Joko Widodo mengencangkan baut saat pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Presiden Joko Widodo mengencangkan baut saat pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc. /SIGID KURNIAWAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menyindir Proyek Strategis Nasonal (PSN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, menyebut PSN memiliki substansi yang baik, namun jika tidak dikendalikan dengan baik.

“Karena titipan kanan-kiri, konsekuensinya dirasakan oleh masyarakat,” ujar Anies Baswedan dalam Rakornas Masyumi yang ditayangkan di kanal YouTube MASYUMITV pada Sabtu, 30 September 2023.

Anies Baswedan menilai PSN harus disusun secara transparan dan melibatkan publik. Apalagi sebuah proyek yang masuk dalam daftar PSN, akan mendapatkan percepatan pembangunan.

Jokowi pun akhirnya menanggapi tudingan Anies yang menyebut banyak proyek titipan di PSN. Orang nomor satu di Indonesia ini pun menantang pihak yang memberikan tudingan untuk membuktikannya.

Baca Juga: Cara Rawat Motor Matic Agar Mesin Sehat dan Awet, Ganti Oli Tiap Bulan Saja Tak Cukup

“Ya ditunjuk saja proyek mana, yang nitip siapa,” ujar Jokowi sembari tertawa, pada Minggu 1 Oktober 2023 malam.

PSN kerap tuai kritik

PSN merupakan proyek-proyek infrastruktur Indonesia di era pemerintahan Jokowi yang dianggap strategis, dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

Dalam pelaksanaannya, PSN dijalankan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha serta Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Pembangunannya pun diutamakan untuk menggunakan komponen dalam negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat