PIKIRAN RAKYAT - Dalam peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/jam, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan asal nama "Whoosh".
Nama ini, kata Budi Karya Sumadi, berasal dari inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengadakan lomba logo dan nama untuk moda transportasi terbaru Indonesia tersebut melalui Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Proses penamaan ini melibatkan 10 orang kreatif yang diseleksi oleh Kemensesneg. Meski ada beberapa saran nama, Presiden Jokowi akhirnya memilih "Whoosh" setelah mendengar beberapa kali masyarakat menyebut suara cepat kereta dengan kata "was wus was wus".
“Tetapi dialektika di lapangan terjadi. Bapak Presiden bilang beberapa kali masyarakat menyebut was wus was wus, kemudian suatu hari Presiden bilang apa tidak bagus itu Whoosh? Akhirnya tiga besar pelaku kreatif itu dipersilakan mengembangkan (logo dan nama) Whoosh,” kata Menhub di sela-sela peresmian KCJB di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
Baca Juga: Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Dicecar Penyidik KPK, Dugaan Penghilangan Dokumen Tak Dibahas
Nama Whoosh sendiri adalah singkatan dari "Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat", terinspirasi dari suara melesatnya kereta berkecepatan tinggi.
“Membacanya wus artinya itu kecepatan tinggi sekali,” kata Menhub Budi.
KCJB, yang diberi nama Whoosh, menghubungkan Tegalluar di Bandung, Jawa Barat, dengan Halim di Jakarta Timur, dengan headway 20-30 menit, memberikan beragam pilihan waktu perjalanan.