kievskiy.org

Bonus Demografi Mesti Betul-Betul Dimanfaatkan

Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya.
Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya. /DPRD Kota Bandung


PIKIRAN RAKYAT
- Pemuda merupakan agen perubahan (agent of change), agen pembangunan (agent of development), agen kontrol sosial (agent of social control). Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya berharap, pemuda betul-betul berperan aktif dalam membangun Kota Bandung.

"Potensi Kota Bandung maju ke arah lebih baik makin besar saat pemuda bersatu," ucap Edwin, belum lama ini.

Edwin mengatakan, Indonesia, termasuk Kota Bandung-tengah menjumpai bonus demografi. Dia menyampaikan hasil Sensus Penduduk 2020, sebanyak 70,72 persen dari total jumlah penduduk 270,2 juta jiwa merupakan usia produktif. Adapun persentase usia produktif di Kota Bandung, mirip dengan nasional.

Bonus demografi, ucap Edwin, mesti betul-betul dimanfaatkan. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemuda-pemuda mesti berkualitas unggul, cerdas, kompetitif, memiliki akhlak mulia, rajin.

Berkenaan dengan pembangunan sumber daya manusia -terutama pada generasi muda-, Edwin berharap, pemerintah pusat meningkatkan sistem pendidikan. Dia berpandangan, merupakan hal yang tepat saat sistem pendidikan mengarahkan dan mendukung penuh pelajar mendalami ilmu dan keterampilan sesuai minat dan bakat masing-masing.

"Menuntun pelajar mengembangkan minat dan bakat sedari dini. Hal itu berjalan di Finlandia, negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia," ucap Edwin.

Bersamaan dengan hal itu, menurut Edwin, pendidikan agama termasuk komponen penting untuk membentuk generasi yang berkualitas unggul, cerdas, kompetitif, memiliki akhlak mulia, rajin. Lantaran demikian, dia ingin pendidikan agama tetap menjadi bagian kurikulum pendidikan. "Bahkan, pendidikan agama memerlukan penguatan," ujar dia.

Edwin turut menyampaikan perihal peluang fasilitasi pembiayaan dari Perumda Bank Bandung bagi para pelaku UMKM, termasuk wirausaha muda baru. Menurut dia, Pemerintah Kota Bandung bisa menggulirkan program tersebut.

"Memang, perlu ada pembicaraan lebih mendalam. Namun, berdasarkan pembicaraan sebelumnya dengan Dirut Perumda Bank Bandung, sudah ada kesiapan untuk membantu bagi usaha-usaha UMKM yang memenuhi persyaratan, " ucap dia.

Wirausaha muda baru, ucap Edwin, masih bersih dari riwayat kredit. Dia berpandangan, hal itu memudahkan pemuda yang bersungguh-sungguh memulai usaha untuk mengakses fasilitasi pembiayaan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat