kievskiy.org

Judi Online Bikin Melarat, Pemain Didominasi Warga Miskin

Ilustrasi judi online.
Ilustrasi judi online. /Reuters/Toby Melville

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati mendesak pemerintah untuk memberantas judi online. Menurutnya, judi online berdampak buruk pada perekonomian Indonesia.

Berdasarkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terdapat sekitar 157 juta transaksi judi online di Indonesia dengan nilai total perputaran uang mencapai Rp190 triliun selama periode 2017-2022.

"Uang yang seharusnya beredar untuk konsumsi dan belanja produk sehingga menciptakan lapangan kerja menjadi tiada," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Baca Juga: Ferdian Paleka Salam Metal Usai Dituntut Setahun Penjara dalam Kasus Promosi Judi Online

Masih data dari PPATK, terdapat 2,7 juta orang yang bermain judi online. Mayoritas di antaranya disinyalir merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Mirisnya yang mayoritas melakukan judi online sebanyak 2,1 juta orang adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendapatan di bawah Rp100 ribu sehari," ujar Anis.

"Seharusnya uang itu bisa ditabung, atau belanja ke UMKM, di sana terdapat pelajar, mahasiswa, buruh, petani, pegawai hingga IRT. Pemerintah harus bertindak," sambungnya.

Baca Juga: 8 Jam Dicecar 34 Pertanyaan, Amanda Manopo Soal Dugaan Promosi Judi Online: Kesalahpahaman Saja

Anis pun mendesak pemerintah untuk melakukan kolaborasi internasional dan berupaya untuk bergabung dengan Financial Action Task Force (FATF).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat