kievskiy.org

Ketua KPK Firli Bahuri Klarifikasi Isu Peras Syahrul Yasin Limpo dan Terima Duit di Lapangan Bulu Tangkis

Beredar foto  Foto Ketua KPK Firli Bahuri Bertemu Mentan Syahrul Yasin Diduga di Lapangan Bulutangkis.
Beredar foto Foto Ketua KPK Firli Bahuri Bertemu Mentan Syahrul Yasin Diduga di Lapangan Bulutangkis. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diisukan melalukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, Firli membantah kabar tidak sedap tersebut. Dia menampik meminta sejumlah uang kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo.

“Apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami, namun demikian kita juga menyampaikan bahwa hal tersebut (pemerasan) tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK,” kata Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 5 Oktober 2023.

Filri juga mengakui bahwa dirinya gemar bermain bulu tangkis di lapangan terbuka. Akan tetapi, dia membantah menerima uang Rp1 miliar dalam bentuk pecahan dolar Singapura di lapangan bulu tangkis sebagaimana isu yang berkembang.

Firli Bahuri diisukan menerima uang dari Syahrul Yasin yang berjumlah miliaran tersebut usai bermain bulu tangkis di salah satu lapangan yang berlokasi di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Peristiwa itu diduga terjadi pada Desember 2022.

Baca Juga: Komnas HAM Terima Email Dugaan Penjualan Senjata Ilegal ke Militer Myanmar oleh BUMN

“Bahwa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, saya memang sering melakukan olahraga bulu tangkis setidaknya dua kali dalam seminggu,” tutur Firli.

“Dan tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dolar, saya pastikan itu tidak ada, saya pastikan tidak ada,” ucapnya menambahkan.

Firli menegaskan tidak pernah melakukan pemerasan atau menerima uang dari Syahrul Yasin. Menurutnya, tidak ada pihak yang mau memberikan uang yang jumlahnya sangat banyak tersebut.

“Bawanya itu satu miliar dolar. Banyak lho itu, itu satu. Kedua, siapa yang mau mengasih uang satu miliar dolar itu?” ucap Firli.

Baca Juga: Komnas HAM Terima Email Dugaan Penjualan Senjata Ilegal ke Militer Myanmar oleh BUMN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat