kievskiy.org

Pangdam XVII/Cenderawasih Pastikan Tidak Akan Ada Operasi Militer untuk Membebaskan Pilot Susi Air

KKB pimpinan Egianus Kogoya dan Pilot Susi Air.
KKB pimpinan Egianus Kogoya dan Pilot Susi Air. /Tangkapan layar YouTube/The Times and The Sunday Times

PIKIRAN RAKYAT – Pilot Susi Air Philip Mark Marthes, yang berkebangsaan Selandia Baru masih menjadi tawananan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Anak buah Susi Pudjiastuti itu sudah disandera sejak 7 Februari 2023 lalu.

Hingga saat ini, Pilot Susi Air terhitung disandera selama kurang lebih 245 hari oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Sejumlah pihak mendesak aparat untuk segera membebaskan Philip Mark Marthens dari cengkeraman kelompok separatis tersbeut.

Saat ini aparat gabungan dari TNI dan Polri masih konsisten menggunakan cara-cara persuasive untuk membebaskan Pilot Susi Air. Mereka menggandeng tokoh daerah, hingga tokoh agama untuk membujuk KKB pimpinan Egianus Kogoya dalam membebaskan sandera.

Keberadaan pasti Pilot Susi Air belum diungkapkan. Namun TNI memperkirakan bahwa Philip disandera KKB dan dibawa ke pedalaman di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga: PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga Juni 2024, Erick Thohir: STY Sudah Bawa Indonesia ke Piala Asia

Karena berada di pedalaman, upaya penyelamatan Pilot Susi Air harus dilakukan secara cermat dan terukur. Mereka tidak ingin masyarakat sipil menjadi korban dalam upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

“Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan untuk membebaskan pilot dengan mengedepankan negosiasi,” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Izak Pangemanan mengungkapkan akan mengedepankan negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dia memastikan tidak akan ada operasi militer dalam membebaskan Philip Mark Marthens.

“Proses negosiasi terus dilakukan dan dipastikan tidak ada operasi militer dalam upaya pembebasan sandera,” kata Mayjen TNI Izak Pangemanan menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat