PIKIRAN RAKYAT - Pertama kali dalam sejarah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia.
Jika yang lain berburu rekomendasi partai, kali ini pasangan bakal calon yang diusung PDIP justru malah kembalikan rekomendasi.
Pengembalian rekomendasi itu adalah buntut panjang dari pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani, yang dinilai menyinggung masyarakat Sumatera Barat.
Seperti diketahui, saat memberikan rekomendasi ke calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni, Puan Maharani menyatakan "Semoga Sumatera Barat menjadi Provinsi yang Memang Mendukung Negara Pancasila."
Baca Juga: Whatsapp Ungkap 6 Celah Keamanannya Sendiri, Sudah Diperbaiki?
Atas kontroversi pernyataan Puan Maharani yang mendapat reaksi keras dari warga Sumbar di daerah ataupun di rantau, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni sebagai calon Gunernur dan wakil Gubernur Sumbar mengembalikan SK rekomendasi yang telah diberikan PDIP.
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut, pengembalian SK PDIP bisa jadi rekor dalam politik.
"Ini baru pertama dalam sejarah pilkada rekom dikembalikan," kata Adi Minggu 6 September 2020, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada artikel "PDIP Pecah Rekor Politik!" dengan sindikasi konten dari Sindonews.
Baca Juga: Asing dengan Bau dan Rasanya, Durian Dimasukan ke Museum Makanan Menjijikan di Swedia