PIKIRAN RAKYAT - Ridwan Kamil, sempat masuk dalam salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Keduanya dinilai mempunyai elektabilitas yang mumpuni.
Berdasarkan hasil simulasi Politika Research and Consulting (PRC) pada 17 September 2023 lalu, pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil tercatat sebagai pasangan dengan elektabilitas tertinggi dengan meraih 40,3 persen dibandingkan Prabowo Subianto-Erick Thohir dengan meraih 30,8 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 18,6 persen.
Di simulasi kedua, elektabilitas Ganjar-RK semakin kokoh di posisi pertama dengan meraih 42,3 persen, sementara itu elektabilitas Prabowo-Gibran Rakabuming Raka 26,8 persen, dan Anies-Muhaimin 19 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan pilihan sebanyak 5,8 persen, tidak tahu/tidak menjawab 6,1 persen.
Pada simulasi ketiga, elektabilitas Ganjar-RK meraih 42,6 persen, diikuti Prabowo-Airlangga 26,4 persen, lalu Anies-Muhaimin dengan 19,3 persen. Jumlah responden yang belum memutuskan sebanyak 5,6 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 6,2 persen.
Baca Juga: AHY, Anda Mau ke Mana Setelah Tak Jadi Cawapres?
Namun Golkar mempunyai rencana lain untuk Ridwan Kamil, sehingga PDIP mencoret nama Ridwan Kamil menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, apalagi keduanya berbeda koalisi. Pada Akhirnya PDI Perjuangan memutuskan memilih Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Rencana Ridwan Kamil Usai Gagal Jadi Cawapres
Setelah gagal maju menjadi Cawapres, Ridwan Kamil ternyata memiliki rencana lain di bidang politik. Partai Golkar akan mengutus Ridwan Kamil untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta.
Golkar telah memberikan apresiasi terhadap langkah Ridwan Kamil yang tetap setia berada di Partai Golkar, meski tidak didaftarkan menjadi Cawapres.
Sesuai arahan Airlangga Hartarto, Golkar Jabar memberikan opsi kepada Ridwan Kamil untuk memilih bakal bertarung di Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Barat.