kievskiy.org

6 Langkah Resign yang Benar dan Sopan, Terapkan untuk Bantu Sifatmu yang Gak Enakan

Ilustrasi pekerja kantoran.
Ilustrasi pekerja kantoran. /Pexels/Andrea Piacquadio

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang akhir tahun, cocok untuk kontemplasi akan di bawa kemana karier dan pekerjaanmu saat ini. Haruskah berhenti? Haruskah berpindah pekerjaan? Bagaimana caranya mengundurkan diri dengan baik dan sopan?

Mengganti pekerjaan bukanlah keputusan yang gegabah. Tanyakan tiga pertanyaan ini sebelum membulatkan tekad. Apakah saya bekerja di perusahaan yang tepat? Apakah saya berada di posisi yang tepat? Apakah saya diposisikan untuk karier masa depan yang saya mau?

Jika jawabannya “tidak”, maka memang sudah seharusnya melangkahkan kaki untuk mencari peluang baru. Tanda-tanda lainnya bisa dilihat di lingkungan kerja, seperti banyaknya rekan-rekan hebat meninggalkan perusahaan satu persatu, keuntungan menurun, atau kebijakan berubah-ubah seenaknya tanpa mempertimbangkan suara karyawan.

Atau, barangkali masalahnya ada pada gaji yang lebih kecil dari load pekerjaan, nihilnya kesempatan belajar dan berkembang, dan atasan yang menghambat karier. Namun, jika masih ada alasan untuk bertahan, fokuslah membangun aset karier, reputasi, pengetahuan industri, serta jaringan. Perhatikan 6 hal ini sebagai step resign yang baik dan benar:

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Burnout Akibat Pekerjaan, Jangan Segan Minta Bantuan Orang Terdekat

Wajib Punya Pekerjaan Pengganti sebelum Resmi Resign

Pantang untuk pergi dari kantor lama, sebelum kita mengantongi kepastian diterima di tempat kerja lain. Atau, jika masih mengupayakan mencari kerja, setidaknya perhitungkan jumlah tabungan yang dimiliki agar dapat mencukupi kebutuhan harian sementara waktu, dalam masa transisi sebagai pengangguran.

Namun, tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk keluar, jika kondisi di kantor berkaitan dengan hal ilegal atau tidak etis, yang dapat memengaruhi kehidupan di luar pekerjaan kita. Saran lainnya, susunlah rencana terlebih dulu, mencakup kapan dan bagaimana kita hendak mengundurkan diri.

Siapa yang Harus diberi Tahu Lebih Dahulu?

Setelah memutuskan untuk berhenti, selain rekan dekat, hati-hati untuk memberi tahu siapa pun yang tidak bisa menjaga rahasia. Hal ini mencegah atasan mengetahui pengunduran diri kita sebelum sempat menyusun alasan yang proper dan tepat.

Baca Juga: 7 Trik Ms Excel untuk Mudahkan Pekerjaan, Salah Satunya Salin Data dengan Cepat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat