PIKIRAN RAKYAT - Rosan Roeslani, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pidato deklarasi Prabowo-Gibran di Indonesia Arena, Jakarta, menuai perhatian publik.
Sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia (RI) di Amerika Serikat pada 2021, Rosan baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rosan Roeslani, adalah figur sentral di dunia pengusaha Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setelah memenangkan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin ke VII di Bandung pada November 2015, mengalahkan mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel.
Rosan memimpin Kadin Indonesia selama periode 2015-2020 sebelum digantikan oleh Arsjad Rasjid pada 2021.
Baca Juga: Hubungan Jokowi dan Megawati Dikabarkan Retak, Benarkah?
Tidak hanya aktif di dunia bisnis, Rosan juga terlibat dalam dunia politik.
Pada kampanye Pilpres 2019-2024, dia bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, berkolaborasi dengan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) saat itu, Bahlil Lahadalia, yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Berapa jumlah kekayaannya?
Pada tahun 2018, majalah Globe Asia melaporkan bahwa Rosan Roeslani menduduki peringkat ke-88 orang terkaya di Indonesia dengan harta kekayaan mencapai US$ 460 juta atau setara dengan Rp 6,9 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).
Namun, nilai harta kekayaan terkini Rosan Roeslani belum diketahui karena data terbaru dari laman e-LHKPN KPK belum tersedia.