kievskiy.org

Polisi Selidiki Penyebab Jembatan Kaca Pecah di Limpakuwus Banyumas, Siapa Saja yang Akan Bertanggung Jawab?

Kepala Subbidang Fisika Bidlabfor Polda Jateng Komisaris Polisi Setiawan Widianto (bertopi) memimpin olah TKP di jembatan kaca "The Geong", Hutan Pinus Limpakuwus, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023).
Kepala Subbidang Fisika Bidlabfor Polda Jateng Komisaris Polisi Setiawan Widianto (bertopi) memimpin olah TKP di jembatan kaca "The Geong", Hutan Pinus Limpakuwus, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023). /ANTARA/Sumarwoto

PIKIRAN RAKYAT - Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Tengah tengah melakukan penyelidikan intensif terkait insiden pecahnya jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas. Peristiwa tragis ini menyebabkan seorang wisatawan meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka.

Tim Bidlabfor Polda Jawa Tengah telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di "The Geong," Hutan Pinus Limpakuwus, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Kepala Subbidang Fisika Bidlabfor Polda Jateng, Kompol Setiawan Widianto, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan awal belum selesai dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium forensik.

Hasil pemeriksaan ini akan disampaikan melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyumas. Barang bukti yang diamankan mencakup spons sebagai pelindung getaran pada kaca, pecahan kaca dari wahana jembatan kaca, serta besi kanal sebagai rangka struktur jembatan.

"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan melaporkan hasilnya kepada Polresta Banyumas," kata Setiawan, yang didampingi oleh Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi Siswanto.

Baca Juga: 4 Wisatawan Jatuh Akibat Jembatan Kaca di The Geong Limpakuwus Banyumas Pecah, 1 Orang Tewas

Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pecahnya jembatan kaca tersebut. Bidlabfor Polda Jateng juga akan memeriksa spesifikasi dan standar pemasangan jembatan kaca. Meskipun pemeriksaan sudah dimulai, Setiawan menyebut bahwa mereka baru membawa tiga sampel dan pemeriksaan akan terus berkembang.

Selain itu, Setiawan juga mengakui bahwa sulit untuk memperkirakan berapa lama pemeriksaan akan selesai karena tempat kejadian perkara cukup sulit dijangkau.

Insiden pecahnya jembatan kaca "The Geong" terjadi pada Rabu (25/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, sebelas wisatawan dari Cilacap sedang menjajal wahana jembatan kaca tersebut. Ketika beberapa dari mereka berada di salah satu titik jembatan setinggi 10 meter itu, tiba-tiba kaca yang mereka injak pecah. Akibatnya, empat orang terperosok, dua di antaranya jatuh ke tanah dan dua orang lainnya bergelantungan pada kerangka jembatan.

Satu wisatawan, berinisial FA (49), dinyatakan meninggal dunia setelah jatuh, sedangkan korban AI (41) mengalami luka-luka. Sementara itu, korban yang bergelantungan pada kerangka jembatan adalah WA (39) dan SSP (45). Kejadian ini merupakan suatu tragedi yang mengharuskan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti pecahnya jembatan kaca tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat