PIKIRAN RAKYAT – Beredar kabar Menteri Pendidikan Gaza membuat pernyataan bahwa tahun ajaran 2023/2024 telah berakhir. Hal itu terjadi karena seluruh siswa Palestina sudah terbunuh akibat serangan bom Israel terhadap Gaza, informasi tersebut adalah hoaks alias salah.
Dalam unggahan yang beredar, muncul narasi yang menyebutkan bahwa "Menteri pendidikan Gaza secara official mengumumkan bahwa tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir karena seluruh siswa telah terbunuh," bunyi pernyataan yang diunggah ke dalam Twitter.
Diketahui, kabar tersebut berawal dari akun @panzerdh5 yang belum diketahui identitas dan kepentingannya sebagai apa di ranah pendidikan Gaza, sehingga menyebarluaskan kabar tersebut pertama kali.
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada hari ini, Selasa, 31 Oktober 2023. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Hoaks: Menteri Pendidikan Gaza Akhiri Tahun Ajaran 2023/2024 karena Semua Siswa Terbunuh
Disclaimer: Berdasarkan kabar terbaru yang diterima Pikiran Rakyat, kabar yang menyebutkan Menteri Pendidikan Gaza menutup tahun ajaran 2023/2024 karena semua siswa terbunuh adalah hoaks. Kami meminta maaf atas kekeliruan tersebut. Informasi terbaru terkait situasi sebenarnya bisa dibaca di artikel "Hoaks, Menteri Pendidikan Gaza Hentikan Tahun Ajaran 2023-2024 karena Seluruh Siswa Terbunuh"
Namun, kebenaran informasi tersebut masih perlu diverifikasi, dan saat ini belum ada pernyataan resmi dari Menteri Pendidkan Gaza atau sumber yang bisa memvalidasi laporan tersebut.
Seorang individu dari Indonesia yang pertama kali menyebarkan informasi ini telah meluruskan bahwa kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, dia mengimbau agar teman-temannya memberikan informasi terkini.
"Sebagai bentuk tanggung jawab ana, ana mohon untuk teman-teman yang pernah repost status ana kemarin, mohon untuk repost juga status baru ana, terima kasih," ujarnya.
Baca selengkapnya: Hoaks: Menteri Pendidikan Gaza Akhiri Tahun Ajaran 2023/2024 karena Semua Siswa Terbunuh