kievskiy.org

Baliho PDIP dan Ganjar-Mahfud Diturunkan, TB Hasanuddin Tersinggung: Kami Tak akan Diam

Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. /Antara/M Risyal Hidayat/rwa

PIKIRAN RAKYAT - Politisi senior PDI Perjuangan Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin mengaku tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.

Pencopotan baliho tersebut dilakukan di sepanjang jalan menuju tiga lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Batu Bulan, Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.

"Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh kan?" kata anggota Komisi I DPR ini.

TB Hasanuddin juga memertanyakan apakah ada aturan yang dilanggar sehingga baliho dan bendera PDI Perjuangan dicabuti.

Baca Juga: Hakim Konstitusi akan Direhabilitasi jika Tak Terbukti Melanggar Kode Etik, Tiga Opsi Sanksi Gugur

"Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDI Perjuangan jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang disana," katanya.

Penyelidikan

Baliho dan bendera PDI Perjuangan memang sudah terpasang jauh-jauh hari di sepanjang jalan menuju lokasi yang kini dikunjungi Presiden Jokowi ke Bali. TB Hasanuddin menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait pencabutan baliho dan bendera PDI Perjuangan.

"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," ujarnya.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Pilih Bungkam Atas Dugaan Kasus Pemerasan oleh Pimpinan KPK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat