kievskiy.org

1 Keluarga WNI Terjebak Genosida di Gaza Selatan, Menlu: Proses Evakuasi Sangat Rumit

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap alasannya masih menggunakan ponsel Blackberry untuk bekerja.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap alasannya masih menggunakan ponsel Blackberry untuk bekerja. /Instagram @retno_marsudi Instagram @retno_marsudi

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel belum juga jera meski telah ditodong protes dari segala arah. Dunia menggaungkan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina setiap hari. Namun kaum zionis masih angkuh untuk mengaku salah dan menghentikan genosida.

Meski tidak terdampak secara langsung, namun Indonesia juga dilanda kekhawatiran lantaran salah satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Gaza Selatan.

Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan satu keluarga memang belum berhasil dievakuasi dari medan genosida. Sejauh ini, pemerintah baru sukses membawa keluar satu keluarga WNI dari Gaza Utara.

"Jadi satu keluarga warga negara kita, satu bapak, 3 anak, satu istri sudah berhasil kita evakuasi. Saat ini berada di Mesir dan akan segera menuju ke Indonesia," ucapnya, di tengah-tengah aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023.

Baca Juga: Anies Baswedan Apresiasi Sikap Indonesia Dukung Palestina: Saya Salut dengan Kemenlu

"Sementara ini kita akan berusaha lagi untuk mengevakuasi satu keluarga lagi yang ada di Gaza Selatan, prosesnya sangat sangat rumit. Kalau yang sudah berhasil kita evakuasi tinggal di Gaza Utara," kata Retno Marsudi.

Dia menjelaskan, kendala yang dialami pihaknya adalah serangan bertubi dari penjajah Israel. Pergerakan mereka yang hendak mengevakuasi tersendat oleh bombardir yang tidak mengenal waktu dan tempat.

"Tantangan utama pada saat itu adalah keamanan karena evakuasi memerlukan upaya sampai 3 kali baru berhasil. Karena begitu mereka berangkat kemudian terjadi serangan dan sebagainya," kata Menlu RI.

Ia lantas meminta doa kepada segenap bangsa Indonesia untuk keselamatan satu lagi keluarga WNI yang masih terjebak di medan genosida dan penjajahan Israel terhadap Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat