PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan terhadap Gaza sebagai upaya yang diperlukan dalam melawan ancaman Hamas Palestina di wilayah tersebut.
Akan tetapi, dalam situasi ini, Netanyahu merujuk pada ayat-ayat penting dalam kitab suci Taurat yang dipegang oleh umat Yahudi.
Netanyahu mengutip ayat-ayat kitab suci tersebut, sebanyak tiga kali dalam pidatonya guna memberikan pembenaran atas serangan ke Gaza.
Dalam suratnya kepada prajurit dan perwira Israel pada pekan ini, Netanyahu mengambil beberapa kutipan dari Taurat untuk memberikan semangat dalam perlawanan melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Baca Juga: PDIP: MK Benteng Demokrasi, Tak Boleh karena Hubungan Keluarga Hukum Dikorbankan
Menyampaikan Pesan Kepada Prajurit Israel
Dilansir dari Anadolu, Netanyahu menyampaikan pesan kepada prajurit Israel, mengacu pada suku Amalek yang diperangi, yang disebut dalam beberapa kitab Taurat dan kitab suci umat Kristen, sebagai pembenaran atas serangan Tel Aviv ke Gaza.
Netanyahu menggunakan kata-kata yang memiliki konotasi agama dalam pesannya kepada prajurit Israel.
"Ini adalah pertempuran antara cahaya dan kegelapan. Kita tidak akan mundur dalam upaya kita sampai cahaya menang atas kegelapan, kebaikan mengalahkan kejahatan ekstrem yang mengancam kita dan dunia," ujarnya.
Baca Juga: Jawaban Kenapa Malaikat Azazil Berubah Jadi Iblis Makhluk yang Dilaknat Allah
Tak hanya itu, Netanyahu juga mengutip ayat dari kitab Yahudi Tanakh (Mazmur 18:40),